Apresiasi Para Raja Nusantara Indonesia, Ala Budaya Rejang-Bengkulu

0
Para Tamu Raja Senusantara Hadir Di Rejang Lebong-Bengkulu

Rejang Lebong,Global Invesindo News Programa Agregasi Raja, Ratu, Sultan dan Pemangku Adat Senusantara  Bertandang di Kabupaten Rejang Lebong Provinsi Bengkulu sebagai Visi sentral Penyambung Rasa Nasionalisme Yang mewujudkan Indonesia Sebagai Pusat Kemakmuran Dunia yang Berhaluan dengan Kemuliaan Desa Dan Mahgrifat Adat Nusantara. Asosiasi Peradapan Raja Ratu Dan Sultan Nusantara ini Digelar Di Gedung Danau Mas Harun Bastari ( DMHB) Rejang Lebong,Dibuka Secara Resmi Oleh Plt.Gubernur Bengkulu  Dr.H.Rohidin Mersyah Saptu (31/3/2018), Yang Dihadiri Gubernur Bengkulu,Ario Rajo Pasak Bumei Gelar Raja Dari Bupati Rejang Lebong, Bupati Kepahiang,Pangeran Haqadirauf Bangsawan Muda Indonesi,Ambo Dalle Raja Sidrap Sulawesi Selatan , Eknas AKKI,Perwakilan Kerajaan Sihondop Tapanuli Selatan,Kanjeng Raden Subandrio dari Kerajaan Maja Pahit,Mangku Rajo Dari Kab Lebong dan Azwar Kamidan Singajaya II Dari Kerajaan Muara Bangkahulu Benteng  Dan Sekitar 30 Perwakilan raja Nusantara Lainnya.

 

Tarian Kejei Sebagai Simbolis Budaya Tradisi Masyarakat Rejang Lebong

Kedatangan Raja, Ratu Dan Sultan Disambut Dengan Santun Yang Diiringi sastra Tarian Kejei, Salah Satu Tarian Khas Daerah Kab Rejang Lebong dan Setelah itu Dilanjutkan Dengan Deklarasi Hari Kemakmuran  Dunia Beserta Penyampaian Khutba Para Raja, Ratu, Sultan Dan pemangku Adat Nusantara.

 

Sambutan Tradisi Budaya Rejang Terhadap Plt.Gubernur Bengkulu

Disampaikan Sri Gede Pharma EKNAS AKKI Tentang Kemuliaan Desa dan Pemangku Adat Nusantara Dimana Secara Global Kemuliaan Desa Dan Mahgrifat Adat-istiadat dapat mencerminkan jiwa suatu masyarakat atau bangsa dan merupakan suatu kepribadian dari suatu masyarakat atau bangsa. Tingkat peradaban, cara hidup yang modern sesorang tidak dapat menghilangkan tingkah laku atau adat-istiadat yang hidup dan berakar dalam masyarakat.

Bupati Rejang Lebong Didampingi Sekda Dan Ketua DPRD Menyambut Kedatangan Para Tamu Dan Raja SeNusantara

Adat selalu menyesuaikan diri dengan keadaan dan kemajuan zaman, sehingga adat itu tetap kekal, karena adat selalu menyesuaikan diri dengan kemajuan masyarakat dan kehendak zaman. Adat-istiadat yang hidup didalam masyarakat erat sekali kaitannya dengan tradisi-tradisi rakyat dan ini merupakan sumber pokok dari pada hukum adat.

 Sambutan Dari EKNAS AKKI

‘Kemuliaan Desa adalah Salah Satu Bangunan yang kokoh sebagai  Negara Kesatuan Republik Indonesia,. Kemuliaan Desa Dan mahrifat Adat Nusantara Laksana Mahligai Upaya Menyongsong Indonesia Sebagai Peradapan Dunia,Kita Mengenal Apa Itu Tuju Lapis Abad 7 Zaman Sriwijaya di Bumi sumatra Abad 14 Majapahit dan Untuk Abad 21.Kejayaan Itu Akan kembali dibawah Negara Republik Indonesia , Melihat kejayaan Indonesia  Saya Kira Apa Yang Dilakukan BMA Rejang Lebong Sudah Menjapai tingkat Tertinggi Tentang Sumpah Adat Itulah Disebut Dengan Mahrifat, Untuk Busana sastra Tersebut Hanya Cocok Dilaksanakan Di Bumi Rejang Lebong,Kita Akan Mengambil Kembali Idolah Peradapan Dunia Itu Adalah Bangsa Indonesia Dengan Beraneka Ragam Suku Dan Budaya’.

 

Sambutan Bupati Rejang Lebong Di Acara Deklarasi Raja Nusantara

Sedangkan Bupati Rejang Lebong Dr.(H.C) HA.Hijazi SH M,Si Yang Bergelar Aria Rajo Pasak Bumei  Menjelaskan Ada 3 Hal Penting Yang Diusung Dalam Kegiatan Sambung Rasa Nasional Tentang UU Desa, UU Adat dan Perumusan Skenario Masa Depan.Bupati Rejang Lebong Sempat Menceritakan Sejarah kekuasaan Mahligai Kerajaan sriwijaya

Tanda Tangan Bupati Rejang Lebong Dalam Sambung Rasa Raja,Ratu Dan Sultan Se Nusantara

Bahwa Disaat kekosongan kekuasan Pemerintahan Sriwijaya, Maja Pahit Pernah Mengirimkan 4 Orang Biku Datang Ke Tanah rejang Lebong ini Untuk Melaksanakan Pemerintahan Yang Kosong Di tanah Rejangini, Belum ada Bengkulu Yang Ada Sriwijaya dan Mataram. Pada Saat itu Kerajaan Maja Pahit Mengirim 4 orang Biku Di Rejang Lebong  Yaitu Tes, tapus, Muara aman dan Seguring, Rejang Lebong Ada Bukti Bahwasanya Rejang Lebong Bersaudara Dengan Mataram, Bupati Berharap dengan sangat agara catatan sejarah tentang tanah Rejang ,  Sekali gus  Membuka Sambung Rasa Raja Senusantara.

 

sambutan Plt.Gubernur Bengkulu 

Provinsi Bengkulu Memiliki  Banyak Desa, 1341 Desa Yang Tersebar Di 128 Kecamatan Di 9 Kabupaten Satu Kota Satu Visi Provinsi Bengkulu,Dimana Untuk Potensi Desa Agar Bisa Dapat Dipertahankan Dengan Baik,Maka Persoalan Bengkulu Pun Dapat Diselesaikan Secara Mendasar, Point Yang Kedua Gubernur Berharap Betul Menjadi Hasil Yang Oprasional, Dari Forum Sambung Rasa Nasional Ini. Untuk  Bahasan Dari Nara Sumber Para Sultan Ratu Dan Raja,Dpd, Yang Akan Mendiklir Bahwa Dari Bumei 4 Petulai Ini Menjadi Titik Nol Kembali Kejayaan Indonesia Dengan Segala Potensi Yang Dimiliki. Rohidin Menjelaskan Rumusan Itu Bisa Mewarnai Kebijakan Baik Tingkat Regional Sumatra Bahkan Nasional Indonesia Bahkan Dari Tema Besar Ini Menjadi Pusat Kemaklmuran Dunia,Gubernur Bengkulu Juga Berharap Kepada Pihak Media Karena Bisa Dapat Mengekspot Dari Sisi Yang Betul Betul Akan Mengangkat Harkat Dan Martabat Bukan Hanya Bentuk Pertemuan Ceremony.

 

Penanda Tanganan Plt.Gubernur dalam Pembukaan Acara Deklarasi Raja Ratu Dan Sultan Senusantara

Gubernur Bengkulu Memberikan Apresiasi Yang Setinggi Tinggi Nya Sekaligus Menyambaikan Ucapan Terima Kasih Atas Gagasan Dan Ide Besar Ini, Apalagi Ditambah Kehadiran Para Raja Para Ratu Sultan Pemangku Adat Untuk Menggabungkan Rasa Dalam Konsep Pemikiran Besar, Apalagi Yang Dibutuhkan Sekarang Adalah Membangun Dari Pinggir, Intruks Dari Presiden Membangun Dari Desa Apala Lagi Dengan Tema Kemulian Desa Itu Sejalan Dengan Pembangunan.Inovasi pembangunannya pun,lanjut Rohidin, perlu disesuaikan dengan karateristik budaya dan adat masyarakat lokal. Tujuannya, pemanfaatan potensi dan proses pembangunan tak bertentangan dengan kearifan lokal ataupun menghilangkan budaya dan adat yang telah ada. Budaya dan adat juga merupakan potensi suatu daerah atau pun desa, yang perlu dijaga kelestariannya.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Share.

About Author

Leave A Reply